Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Sharing : Sumbu Pendek?

Tahu artinya "Sumbu pendek" ? Apa coba? Fenomena itu emang lazim ada di suatu kelompok masyarakat dimana masyarakat tersebut tidak menyaring informasi yang didapat lalu dengan mudahnya bisa terpancing. Bahaya nggak tuh?! Bahaya lah! Zaman sekarang kita dituntut untuk punya pikiran yang terbuka. Semua informasi yang kita peroleh baik dari proses interaksi sosial atau lewat berita maupun buku harus disaring. Informasi yang sudah diperoleh itu langsung diolah dan disaring di otak kita dahulu baru selanjutnya kita bisa mengambil intisari informasi yang sudah diterima. Itu ekspetasinya... Nyatanya? Orang lebih mudah terpancing hanya karena isu-isu yang beredar demi membuat pihak yang disebarkan isu tersebut jatuh, tidak berdaya. Mereka tidak menyadari apakah informasi yang didapat benar asli atau justru hoaks. Mereka juga tidak memikirkan bagaimana nasib nama baik orang yang sudah disebarkan isunya. Nggak usah jauh-jauh deh. Coba aja di lingkungan sekolah kalian. Amat...

One Day One Post #AyoGoBlog

Kalian ngerasa nggak kalau semakin hari semakin menurun tingkat literasi di sekolah. Aku enggak bilang rendah, tapi minat membaca di sekolah tidak setinggi dulu, zaman dimana teknologi belum secanggih saat ini. Buku dan handphone . Mayoritas kalau kedua benda ini disandingkan pasti buku akan kalah. Awalnya cuma iseng main terus lama kelamaan tenggelam, terus lupa sama bukunya. Benar kan? Kalau kalian mikir ternyata handphone itu buruk karena menggeser era kejayaan buku bacaan maka kalian harus menggunakan dua sudut pandang untuk menilainya. Menurutku handphone nggak salah kok, yang salah si pemakainya! Kenapa bisa tahan Berjam-jam main handphone sedangkan baca buku setengah jam saja sulit berkonsentrasi. Kedatangan teknologi zaman sekarang ternyata mempunya manfaat baik. Daripada kita membaca tulisan orang terus-terusan lalu akhirnya cuma bisa baca doang enggak memahami apa yang mereka sampaikan, ya, percuma! Mending jadi remaja Go-Blog aja! Dengan platform blog yang satu ini bis...

Harapanku Untuk Ibu Kota yang Baru

Gambar
(sumber: pinterest.com) “Tujuan negara adalah suatu kesempurnaan warganya berdasarkan atas keadilan. Keadilan harus menjelma di dalam negara hukum yang berfungsi memberi kepada setiap manusia.”—Aristoteles. Jika menyinggung mengenai tujuan dari sebuah negara seperti yang sudah dikemukakan oleh Aristoteles maka keadilan harus menjelma di dalam negara hukum. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, tertulis dalam undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945. Maka dari itu, hakikat keadilan haruslah tertanam menjadi visi dasar Negara Indonesia. Baru-baru ini masyarakat digemparkan oleh berita yang belakangan ini beredar yaitu mengenai pemindahan ibu kota baru ke salah satu provinsi di Indonesia. Pada tanggal 16 Agustus 2019, Presiden Jokowi memberikan pernyataan resmi mengenai berita tersebut bahwa ibu kota Negara Indonesia berada di Pulau Kalimantan. Kalimantan digadang-gadang mampu mewakili semua kriteria untuk terciptanya sebuah ibu kota...

Artikel : Be Your Self

“ Jadilah dirimu sendiri, ekspresikan dirimu sendiri, yakinlah pada dirimu sendiri, jangan pergi dan mencari kepribadian sukses dan menduplikasinya “ – Bruce Lee. Seringkali kita melihat sesuatu hanya saat ia sudah berada di atas saja. Kesuksesannya mampu membuat kita lupa bahwa seseorang yang sukses pasti pernah berada di titik terendah di dalam hidupnya. Ibarat pepatah yang mengatakan bahwa hidup itu seperti roda berputar. Maka seperti itulah gambaran kehidupannya sepanjang perjalanan meraih kesuksesan. Alasan kita merasa minder justru karena kurangnya mengenali potensi yang dimiliki. Coba lakukan cara-cara ini: 1. Lakukan hal yang membuat naik mood kalian. Pekerjaan seberat apapun jika kalian tetap dengan senang hati melakukannya bisa jadi itu bakat kalian. 2. Kenali diri sendiri. Analisis SWOT ( strength, weakness, opportunity, threat ) bisa membantu kalian untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri. Kalau sama diri sendiri aja enggak kenal gimana mau ikutan sukses kay...

Sharing : Masa Muda Ruang Memeluk Mimpi

 “Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita terus menunggu waktu atau orang yang tepat. Kita adalah perubahan itu sendiri." (Barack Obama—mantan presiden Amerika Serikat) Kata-kata tersebut seolah memotivasiku untuk lebih melebarkan sayap. Pernah suatu ketika aku bertemu dengan orang. Ia bilang, "Buat apa kamu memforsir tubuhmu? Nikmati masa mudamu lah!" begitu katanya. Saat itu aku hanya diam sambil mengangguk, mengiyakan. Kadang aku pun berpikir demikian. Buat apa masa mudaku jika tidak bisa kunikmati. Toh nanti aku juga akan bekerja, menghasilkan karya. Sampai muncul pendapat orang lain yang langsung mendapat persetujuan dari hatiku. "Masa SMA adalah masa yang paling indah. Rugi kalau kamu tidak menggunakannya!" Aku hanya tersenyum. Mengiyakan. Namun, seiring berjalannya waktu semua stigma yang sebelumnya kokoh menancap di hati perlahan sirna, terkikis sedikit demi sedikit. Mama pernah bilang kepadaku jika aku tidak cermat menggunakan masa mudaku, ...

Opini : Esensi Kemerdekaan

Tujuh belas Agustus tahun 1945. Momentum besar bagi perhelatan bangsa ini. Diperlukan kerjasama serta usaha yang keras dari pihak-pihak terkait untuk mengusahakan kemerdekaan Indonesia. Pengorbanan, tangis penyesalan, persahabatan dan kesetiaan menjadi warna-warni dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Satu kata yang selalu melekat apabila mendengar momentum kemerdekaan Indonesia yakni merdeka ! . Hakikat merdeka menancap kuat pada diri masyarakat. Terlebih di zaman ini kita tidak perlu bersusah payah mengangkat senjata untuk memerangi para perebut kekuasaan negara. Merdeka dalam arti dari "luar" bukan berarti merdeka dari "dalam" Sepatutnya momentum yang dinanti ini membuat kita lebih mawas diri. Membuka diri terhadap informasi maupun pengetahuan yang ada di dunia. Masyarakat harus lebih meningkatkan kualitas diri mereka masing-masing jika tidak ingin tergerus para tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia. Indonesia sekarang sudah menandatangani MEA atau M...

Opini : Laki-laki vs Perempuan ≠ Kesetaraan Gender?

Apa yang terlintas di benak kalian saat seorang laki-laki membentak lawan jenisnya kemudian berkata, "Apa karena kamu perempuan? Jangan berlindung di bawah nama itu! Sekarang zamannya kesetaraan gender!" Coba renungi jika kalimat tersebut terlontar kepada perempuan. Menurutku meski itu hanya sekadar candaan tapi begitu menyakitkan. Tidak sepantasnya seorang laki-laki berucap kasar seperti itu. Aku berbicara sesuai fakta bukan atas dasar berlindung di balik nama perempuan . Aku mengakui bahwa di zaman sekarang ini hukum kesetaraan gender sudah diberlakukan. Namun bukan selayaknya seorang laki-laki berpikir bahwa Ia sah-sah saja jika sekalipun harus adu kekuatan dengan perempuan. Menurutku laki-laki harus tahu batasan tentang apa yang bisa dan tidak bisa dikatakan pada perempuan. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada perempuan. Sikap laki-laki tersebut sangat tidak bisa ditoleransi olehku. Perlu diketahui bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Sudah ...

Assalamualaikum!

Orang bilang kalau tak kenal maka tak sayang. Jadi sebelum melangkah lebih jauh, aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Hai, Assalamualaikum. Saya Shayra, panggil aja Shayra Salsa. Umurnya masih muda, masih duduk di bangku SMA. Hobi menulis, membaca dan berenang. Sering nulis di salah satu aplikasi buat nulis (pasti pada tahu, kan?) yang warnanya oranye itu -_- Di sini aku masih pemula. Ngeblog akan menjadi salah satu hobiku setelah ini. Jadi urutannya: menulis, ngeblog,  membaca dan berenang! Kira-kira isi blog ini nggak akan jauh-jauh dari seputar menulis; cerpen, puisi, opini, essay,  dannn... apa aja yang ada di pikiranku akan kutulis dalam sebuah tulisan. Jadi, buat kalian para pembaca, semoga setelah kalian nanti baca salah satu tulisanku dari blog ini mendapat sesuatu yang bisa kalian ambil dan dijadikan motivasi (kalau yang ini aku malahan bersyukur bangett!) Sepertinya gitu aja perkenalan singkat dari aku. Wassalamualaikum warahmatullahi wabara...