Harapanku Untuk Ibu Kota yang Baru
(sumber: pinterest.com)
“Tujuan
negara adalah suatu kesempurnaan warganya berdasarkan atas keadilan. Keadilan harus
menjelma di dalam negara hukum yang berfungsi memberi kepada setiap manusia.”—Aristoteles.
Jika
menyinggung mengenai tujuan dari sebuah negara seperti yang sudah dikemukakan oleh
Aristoteles maka keadilan harus menjelma di dalam negara hukum. Seperti yang
kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, tertulis dalam undang-undang dasar
Republik Indonesia tahun 1945. Maka dari itu, hakikat keadilan haruslah tertanam
menjadi visi dasar Negara Indonesia.
Baru-baru
ini masyarakat digemparkan oleh berita yang belakangan ini beredar yaitu mengenai pemindahan
ibu kota baru ke salah satu provinsi di Indonesia. Pada tanggal 16 Agustus 2019, Presiden Jokowi memberikan pernyataan resmi mengenai berita tersebut bahwa ibu kota Negara Indonesia berada di Pulau Kalimantan.
Kalimantan
digadang-gadang mampu mewakili semua kriteria untuk terciptanya sebuah ibu kota.
Lokasinya yang relatif aman dari bencana, struktur tanah yang masih bagus,
pasokan air bersih yang memadai serta luasnya lahan menjadikan syarat mengapa kota
ini terpilih. Laju pertumbuhan ekonomi yang lumayan bagus menjadi poin plusnya.
Harapan
saya pada ibu kota yang baru saya bagi kedalam beberapa sub permasalahan:
a. Kemiskinan
Sebuah
fakta mengejutkan datang dari grafik kemiskinan di Indonesia yang pertama kalinya sepanjang sejarah, kurang dari 10%. Pembangunan
berkelanjutan sedang coba dilakukan seiring misi yang ingin dicapai Indonesia. Kalimantan yang luas wilayah, struktur tanah,
tingkat pencemaran udara lebih baik dibanding Jakarta yang luasnya hanya 661,5 km
dengan jumlah penduduk sekitar 9 juta jiwa (2010) diharapkan mampu membuat angka
tersebut terus bergerak turun.
b. Keadilan
Keadilan
bagi masyarakat Indonesia. Mengingat bila jumlah pendapatan di Jakarta di total
maka hasilnya akan sama dengan pendapatan seluruh warga Negara Indonesia, maka pembangunan
ibu kota baru yang ada di Kalimantan diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat
di sekitarnya juga masyarakat banyak.
Seperti
yang sudah dikatakan oleh Aristoteles bahwa tujuan negara yang terpenting ada pada
keadilan. Keadilan sesuai porsi daerah masing-masing akan sangat berguna bagi kesejahteraan
masyarakat yang ada di daerah tersebut. Untuk itu saya harap pemerintah tidak terus memforsir sumber daya yang ada untuk
fokus membangun satu titik saja sedangkan daerah lain masih membutuhkan bantuan.
Kesejahteraan di setiap daerah juga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan ibu kota.
c. Eksploitasi Sumber Daya Alam
Kalimantan adalah paru-paru
dunia. Negara-negara di Asia Tenggara sangat tergantung dari
Kalimantan mengenai pasokan udara bersih. Bila pembangunan berpusat disana saya
khawatir akan menggeser pasokan udara bersih yang dihasilkan dari pohon-pohon
di Hutan Kalimantan. Semoga rencana pemerintah untuk tetap mempertahankan Hutan
Kalimantan memang benar-benar terlaksana.
d. Ketimpangan Pendidikan
Masalah
yang satu ini bisa dibilang masalah krusial
suatu negara berkembang. Kurangnya
pendidikan yang ada di beberapa daerah membuat
pengetahuan khususnya mengenai kebangsaan
sangat rendah. Tentu miris bukan bila melihat saudara kita di wilayah timur
sampai tidak tahu apa warna bendera negara ini.
e. Pemerataan Penduduk.
Bila
ibu kota berada di Kalimantan saya berharap masyarakat tidak hanya mengelompok
pada satu titik saja. Proses transmigrasi juga harus dilakukan agar penduduk di
kawasan padat bisa menghirup napas lega dan tinggal di kawasan baru yang
memadai untuk dijadikan tempat tinggal. Keberadaan Kalimantan di sini
diharapkan “memancing” terjadinya
proses transmigrasi.
f. Pemanfaatan Bonus Demografi
Kami
sebagai pelajar Indonesia yang mayoritas sudah memasuki usia produktif tentu
juga harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya jika bonus demografi yang akan terjadi tidak
dimanfaatkan dengan baik justru menimbulkan banyaknya pengangguran. Itu
memperburuk kondisi tatanan negara ini mengingat Indonesia sedang melakukan
proyek besar-besaran untuk memindahkan ibu kota. Kami harap pemerintah menyiapkan
strategi untuk menghadapi masalah yang satu ini.
Untuk itu menurut saya solusi alternatif
yang ditempuh Pemerintah Indonesia dinilai sangat
tepat guna. Terwujudnya ibu kota baru diharapkan
mampu membawa perubahan bagi tatanan Indonesia yang lebih bagus. Semoga keberhasilan
negara lain seperti Australia, Amerika, India dan lainnya yang mengubah ibu kotanya—juga
terjadi pada Indonesia.
Seperti biji bunga yang ditanam dan akan
tumbuh bermekaran, seperti harapan masyarakat Indonesia akan keberhasilan pembangunan di ibukota baru nanti. Pembangunan yang lebih merata, kemudahan urusan birokrasi, dan peningkatan perekonomian yang signifikan. Layaknya sebuah biji dipupuk dengan usaha yang diperoleh dari pemerintah
dengan rakyatnya yang bersinergi, lalu bergerak tumbuh seiring pencapaian-pencapaian yang
diraih, hingga suatu saat biji harapan tersebut
mekar, menjadi bunga yang cantik dan sedap dipandang. Menuju bangsa Indonesia sebagai pusat peradaban baru di masa mendatang.
Yogyakarta 20 Agustus 2019
Shayra Alifyana H/SMA N 7 Yogyakarta
#kementrianppn #Bapennas #Ibu Kota Baru

Komentar
Posting Komentar